2011년 5월 20일 금요일

Makanan untuk Kekuatan Berpikir

Ada banyak kontroversi tentang konsep kecerdasan. Ada kelompok yang berpendapat bahwa kecerdasan terprogram secara genetik dan dibawa sejak lahir, sedangkan kelompok lain berpendapat bahwa kecerdasan dapat dibangun dengan meningkatkan lingkungan pendidikan. Kini, melalui bukti-bukti ilmiah dapat disimpulkan bahwa pola makan berperan penting dalam peningkatan IQ. Siswa dari beberapa kelompok umur harus mengubah pola makan agar otak mendapat nutrisi yang tepat.



Sejumlah vitamin dan mineral sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kekuatan berpikir yang optimal. Selain itu, tubuh memerlukan karbohidrat, protein, dan lemak esensial agar fungsi otak bekerja dengan baik. Makanan yang memasok nutrisi penguat otak ini sangat diperlukan untuk meningkatkan konsentrasi dan kemampuan belajar. Mengkonsumsi jenis makanan yang tepat akan memberikan peningkatan mencolok terhadap kondisi mental dan kesehatan.

Kekuatan Otak
Otak selalu membutuhkan energi. Walaupun beratnya hanya 1,5 kg, otak menghabiskan 25% dari total energi tubuh. Energi diperlukan sebagai bahan bakar untuk proses transmisi impuls elektris dan komunikasi antarsel saraf yang terus-menerus. Tak seperti organ lain, otak tidak menyimpan energi. Agar terus berfungsi, otak memerlukan pasokan dua jenis bahan energi, yakni oksigen dan glukosa, secara konstan. Oksigen diperoleh melalui pernapasan. Glukosa didapatkan dari karbohidrat makanan. Pasokan dua sumber energi ini secara tepat akan sangat penting bagi kerja optimal mental manusia.

Bahan Bakar Pikiran
Otak perlu mendapatkan pasokan glukosa dari darah secara teratur dan merata pada saat kita belajar berkonsentrasi. Banyak siswa yang mengeluh saat menghadapi ujian. Mereka seolah lupa semua hal yang telah dipelajari. Ini mungkin terjadi karena rendahnya kadar glukosa dalam otak yang mengakibatkan melemahnya daya konsentrasi, energi mental, dan kesiagaan. Makanan terbaik untuk memasok bahan bakar otak ialah karbohidrat kompleks yang terdapat dapa padi-padian dan sayuran.

Banyak siswa yang sering mengkonsumsi karbohidrat olahan seperti biskuit manis, cokelat, dan minuman bersoda. Survei yang dilakukan terhadap anak-anak Inggris oleh Kementerian Pertanian, Perikanan, dan Makanan Inggris (MAAF) pada tahun 2000 menunjukkan, "Makanan yang paling sering dikonsumsi oleh lebih dari 80% anak-anak muda selama 7 hari hari diet ialah roti, camilan gurih, keripik kentang, dan kentang goreng, biskuit, kentang rebus, pure kentang, dan permen cokelat." Semuanya mengandung gula, namun bukan gula baik untuk otak. Langkah yang terpenting untuk mencapai prestasi akademis yang prima ialah dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks dari sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, dan millet pasta, beras merah, serta quinoa.

댓글 없음:

댓글 쓰기